banner 728x90 banner 728x90

Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Gubernur Ingatkan Bupati dan Wali Kota

banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, mengikuti apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi di lobi depan Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Babel, Rabu (6/11/2025).

Gubernur Hidayat menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang tidak dapat diprediksi.

Ia meminta seluruh kepala daerah di kabupaten dan kota agar memiliki rencana sebagai langkah prediksi, serta data akurat mengenai wilayah rawan bencana di daerahnya masing-masing.

“Setiap Bupati dan wali kota harus tahu potensi bencana di wilayahnya masing-masing. Kita harus punya sistem gerak cepat dari pemerintah provinsi hingga ke Kepolisian Resor (Polres) agar penanganannya lebih efektif. Ini semua demi kepentingan rakyat,” tegas Gubernur Hidayat.

Dengan adanya apel ini, Gubernur Hidayat Arsani mengharapkan masyarakat dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi bencana yang tidak dapat diprediksi.

Menurutnya, kesiapan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

“Kita harus mempersiapkan diri sejak dini. Tidak cukup hanya mengandalkan aparat, tetapi juga memastikan setiap daerah memiliki kesiapan yang nyata, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sarana pendukungnya,” ujar Gubernur Hidayat.

Gubernur Hidayat juga menyoroti pentingnya penanganan pascabencana yang menyeluruh, tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur tetapi juga aspek sosial dan pendidikan.

“Jangan lupa, saat bencana terjadi, anak-anak bisa kehilangan semangat belajar. Maka, perlu disiapkan guru darurat agar proses pendidikan tetap berjalan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Babel Irjen Pol Viktor T. Sihombing, bertindak sebagai pemimpin apel menyampaikan bahwa apel kesiapsiagaan ini dilaksanakan serentak secara nasional, sebagai bentuk koordinasi lintas sektor dalam menghadapi fenomena perubahan iklim dan cuaca ekstrem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses