JURNALINDONESIA.CO – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani merasa prihatin atas kejadian memilukan yang menimpa siswa kelas 5 SDN 22 Desa Rias, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan.
Siswa berusia 10 tahun itu meninggal dunia, usai mengalami bully atau perundungan teman-temannya di sekolah.
Dalam waktu dekat, Hidayat Arsani akan berkunjung ke rumah keluarga korban.
Hidayat juga sudah membentuk tim pencari fakta untuk memastikan penyebab kematian korban berinisial Z tersebut.
“(Tim pencari fakta) Sudah turun ke lokasi, agar jelas penyebabnya,” kata Hidayat Arsani kepada wartawan di DPRD Babel, Senin (28/7/2025).
Dia mewanti-wanti Pemkab Bangka Selatan untuk menyikapi masalah tersebut secara serius.
Hidayat tak ingin peristiwa itu terjadi lagi di manapun di wilayah Bangka Belitung.
Pihak sekolah, kata Hidayat, tak boleh lepas tangan dan menjadikan kejadian itu pelajaran berharga.
Hidayat menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam pada keluarga korban.
“Semoga almarhum ananda diterima di sisi Allah,” ucap Hidayat Arsani.
Desakan DPRD Babel
Anggota DPRD Babel Rina Tarol mendesak kasus kematian siswa SD di Desa Rias, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan disikapi serius oleh Dinas Pendidikan Basel.
Menurutnya, siswa kelas 5 SD tersebut diduga korban bully atau perundungan teman-teman di sekolahnya.
Rina Tarol menyebut, korban mengalami tekanan mental dan fisik yang luar biasa parah sehingga menyebabkan kehilangan nyawa.
“Ini jangan dianggap remeh, bully itu perbuatan yang terjadi berulang-ulang, buka sekali dua kali. Harusnya pihak sekolah, sudah mendeteksi. Dinas Pendidikan Basel segera turun, investigasi, jangan sampai peristiwa ini terjadi lagi,” tegas anggota dewan dari dapil Bangka Selatan ini, Minggu (27/7/2025).
Dia geram setelah mengetahui kabar meninggalnya siswa SD berusia 10 tahun tersebut akibat korban bully.
Apalagi korban sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari setelah menjalani operasi.
“Dinas Pendidikan Basel dan KPAI semestinya melakukan pendampingan pada keluarga korban. Sekolah seharusnya menjadi ruang aman bagi anak-anak, jangan justru menakutkan, trauma,” kata politisi Partai Golkar ini.
Seperti diinformasikan sebelumnya, kasus dugaan bully atau perundungan terjadi di SDN 22 Toboali di Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Korbannya siswa laki-laki berusia 10 tahun berinisial Z.
Z adalah siswa kelas lima SD, meninggal dunia setelah tiga hari dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Junjung Besaoh, Kabupaten Bangka Selatan, Minggu (27/7/2025) pagi.
Akun Facebook Dhony Dinata membagikan informasi itu, beserta foto korban dirawat.















