banner 728x90

Respons Eddy Iskandar Bayi 11 Bulan Meninggal Saat Dirawat di RS Pangkalpinang, Keluarga Tuduh Ada Kelalaian

Foto ilustrasi bayi meninggal.
banner 120x600
banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Buntut bayi 11 bulan meninggal di sebuah rumah sakit swasta di tengah Kota Pangkalpinang, Ketua DPRD Babel Eddy Iskandar bereaksi.

Di dalam narasi yang beredar di media sosial, bayi tersebut meninggal saat dalam perawatan di rumah sakit.

banner 325x300

Namun, ibu korban bernama Ayi menuduh perawat kurang tanggap melayani anaknya sehingga menyebabkan meninggal dunia.

Eddy mengaku prihatin atas kejadian tersebut.

Namun, menurutnya harus dipastikan penyebab kematian bayi tersebut dan seperti apa penanganannya.

“Pihak rumah sakit harus merespons peristiwa ini, bagaimana bisa terjadi,” kata Eddy Iskandar, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, pasien berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari petugas medis.

Apalagi jika memang terjadi kelalaian petugas medis, politisi Golkar tersebut sangat menyayangkannya.

“Pihak rumah sakit harus dapat menjaga kepercayaan yang diberikan keluarga pasien,” ujarnya.

Dia tak ingin kasus ini terjadi lagi ke depannya.

Pihaknya mendukung tenaga kesehatan bekerja secara baik dan sesuai prosedur.

Media sosial diramaikan munculnya video berdurasi 51 detik yang memperlihatkan seorang ibu menangis histeris.

Akun Facebook @Istillknow Ezti menulis “Plizz jangan terjadi lagi begini” sang korban yang merupakan ibu meluapkan kemarahannya karena merasa tidak mendapat pelayanan medis yang layak dari pihak Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, Bangka Belitung hingga mengakibatkan nyawa anaknya balita berusia 11 bulan tidak tertolong.

Dalam video tersebut, ibu korban menjelaskan peristiwa bermula saat anaknya berusia 11 bulan mengalami diare sejak sore hari.

Lalu, ibu korban membawa anaknya ke RSBT Pangkalpinang.

Bayi itu dirawat inap dan diinfus di salah satu ruangan rumah sakit.

Namun pada tengah malam, kondisi sang anak memburuk. Ia mengalami demam tinggi disertai menggigil hebat hingga tak bisa tidur.

Di saat krusial itu, infus anak tersebut diketahui terlepas. Sang ibu yang panik segera memanggil perawat dengan menekan bel panggilan berulang kali.

Bayi tersebut dirawat namun mengalami demam dan sang ibu berusaha memanggil perawat.
“Anak saya tidak dipedulikan semalam di sini. Saya pencet berkali-kali bel panggilan, dak siapa lh ngeretak anakku. Ku dak terima dari semalem lh ku dak ditetak,” kata ibu itu di dalam video yang beredar. (*)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses