JURNALINDONESIA.CO – Perasaan campur aduk dialami Siti Maisyaroh, lulusan MAN 1 Tanjungpandan, Belitung.
Dia lulus Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Bangka Belitung (UBB), melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025.
Siti dibiayai kuliah hingga co-ass melalui beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari Pemerintah RI.
Tak hanya itu, dia juga menerima uang bulanan Rp800 ribu per bulan sampai lulus.
Siti Maisyaroh adalah anak seorang nelayan yang berasal dari Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Desa Suak Gual ada di Pulau Mendanau, terpisah laut dengan Pulau Belitung.
Hidupnya sangat sederhana, boleh dibilang dari keluarga kurang mampu.
Agar mudah ke sekolah, Siti dan keluarganya tinggal di rumah sederhana di Desa Juru Seberang, Belitung.
Siti mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI atas beasiswa tersebut.
Dikutip dari akun Instagram Prof Ibrahim @ibra.himbintang, Minggu (3/8/2025), Siti mengucapkan rasa syukurnya.
“Mimpi saya menjadi dokter terwujud lewat beasiswa ini,” kata Siti.
Momen membanggakan ketika Rektor UBB Prof Ibrahim dan Wakil Rektor I Nanang Wahyudi ke tempat Siti Maisyaroh di Desa Juru Seberang, Belitung, Jumat (1/8/2025).
Bupati Belitung Djoni Alamsyah juga hadir mendampingi Prof Ibrahim.
Ibunda Siti menangis haru saat dikunjungi Rektor UBB dan Bupati Belitung.
Tak henti-hentinya dia mengucapkan syukur atas beasiswa tersebut.
Djoni Alamsyah memberi pesan pada Siti agar memanfaatkan beasiswa itu dengan baik.
Setelah menjadi dokter, dia minta Siti mengabdi untuk masyarakat Belitung.
Sementara Prof Ibrahim memakaikan jaket almamater pada Siti Maisyaroh.
Prof Ibrahim mengungkapkan kunjungan itu untuk menyerahkan KIP Kuliah secara simbolis.
Dia juga ingin melihat air mata bahagia sang ibunda Siti Maisyaroh.
