banner 728x90 banner 728x90

Buntut Mobil Brimob Lindas Ojol Hingga Tewas, BEM UI dan BEM SI Kerakyatan Demo Hari Ini

Tangkapan layar mobil Brimob tabrak ojol bernama Affan Kurniawan.
banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Kematian pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21), memicu kemarahan publik.

Affan terlindas mobil Brimob yang membubarkan paksa pendemo, Kamis (28/8//2025) malam.

Peritiwa itu terjadi di Pejompongan, Jakarta Pusat.

Menyikapi insiden itu, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menyatakan akan menggelar unjuk rasa pada Jumat (29/8/2025), untuk menuntut keadilan dan pertanggungjawaban pemerintah atas insiden yang viral di media sosial itu.

“Kami akan turun menyikapi kondisi yang sama sekali tidak dapat dimaklumi,” ujar Koordinator Pusat BEM SI Kerakyatan, Muhammad Ikram, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/8/2025).

Menurut Ikram, lokasi aksi masih dibahas, namun ada tiga opsi yang sedang dipertimbangkan: Mako Brimob, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya.

“Masih dalam tahap diskusi, targetnya Mako Brimob, Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya,” jelasnya.

Aksi ini muncul akibat kegeraman mahasiswa terhadap video insiden yang beredar luas, di mana seorang pengemudi ojol terlihat terlindas rantis Brimob saat warga berhamburan.

“Tidak dapat berkata-kata melihat kondisi hari ini, juga imbauan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan dan menuntut keadilan serta tanggung jawab presiden terhadap semua kisruh yang terjadi,” tutur Ikram.

Di sisi lain, Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Atan Zayyid Sulthan, mengonfirmasi pihaknya akan berkumpul di UI sebelum melakukan aksi di Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.00 WIB.

“Kami titik kumpul di UI, aksi di Polda Metro Jaya,” kata Atan, Jumat.

BEM UI menegaskan, aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat yang dinilai diciderai tindakan brutal aparat kepolisian.

“Ini dilatarbelakangi oleh solidaritas perjuangan rakyat yang diciderai oleh brutalitas dan tindakan represif oleh aparat kepolisian,” ujar Koordinator BEM UI, Bima, kepada Kompas.com, Jumat (29/8/2025).

Bima menambahkan, sekitar 150 mahasiswa dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia (IKM UI) telah mendaftar untuk ikut aksi, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.

“Dari IKM UI sendiri per hari ini sudah ada 150 orang yang mendaftar dan akan terus bertambah nantinya,” ucap dia.

Tuntutan Mahasiswa Mahasiswa yang turun ke jalan membawa lima tuntutan utama:

– Menuntut Polri bertanggung jawab atas penangkapan, kekerasan, hingga pembunuhan terhadap massa aksi.

– Mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolri yang dianggap tutup mata dan membiarkan tindakan represif.

– Menghukum anggota Polri yang melakukan kekerasan, penyiksaan, hingga pembunuhan terhadap massa aksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses