JURNALINDONESIA.CO – Inovasi di bidang aviasi terus bermunculan. Terkini, Jerman berhasil menerbangkan langsung pesawat berbahan bakar hidrogen cair pertama di dunia.
Adalah perusahaan H2FLY yang sukses menerbangkan pesawat tersebut. Sebelumnya, pesawat berbahan hidrogen cair hanya mampu dikendalikan menggunakan remot. Dengan keberhasilan ini, perusahaan 2FLY sukses mengukir sejarah baru di dunia aviasi.
Dilansir dari Ubergizmo, Rabu (13/92) pesawat bernama HY4 ini terbang dari Bandara Maribor, Slovenia. Penerbangan pesawat berbahan bakar hidrogen cair ini merupakan bagian dari proyek HEAVEN.
Proyek tersebut didanai Uni Eropa. Tujuannya menunjukkan kelayakan penggunaan hidrogen kriogenik untuk pesawat terbang.
Dalam penerbangan ini, HY4 terbang sembari membawa penumpang. Pesawat mengandalkan hidrogen cair sebagai bahan bakar dan menggunakan powertrain sel bahan bakar hidrogen untuk keseluruhan penerbangan.
Pesawat itu mampu mengudara selama lebih dari 3 jam. Dengan begitu, pesawat mampu beroperasi dengan pengurangan emisi dan waktu terbang lebih lama. Hal ini tentunya menguntungkan bagi dunia aviasi bila kelak benar-benar diproduksi secara massal.
Namun, saat ini, H2FLY belum berencana memproduksi HY4 secara komersial. Mereka masih terus menyempurnakan pesawat, termasuk meningkatkan sistem sel bahan bakarnya sampai kapasitas megawatt.
Penggunaan hidrogen cair sebagai bahan bakar pesawat menjadi titik terang bagi dunia aviasi. Pasalnya, hidrogen cair memiliki kepadatan energi lebih tinggi sehingga kebutuhan tangki bahan bakar lebih besar dan memungkinkan kapasitas muatan lebih besar.
Selain itu, penggunaan hidrogen cair juga dapat mengurangi emisi dan memperluas jangkauan penerbangan. Dengan begitu, harapan dunia untuk mewujudkan penerbangan lebih bersih dapat terwujud.
Sumber : detik.com