JURNALINDONESIA.CO – Setelah melaunching Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Mei 2023 lalu, Pj Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd bersama Ketua TP PKK Rosnelly, SKM secara rutin dan konsisten kunjungi 6 anak asuh yang menderita stunting. Selasa (4/7/2023).
Dalam kunjungannya yang keempat ini Imran mengaku optimis akan hapuskan angka stunting di Kota Lhokseumawe. Bukan tanpa alasan, hal ini dikatakan Imran setelah melihat langsung perkembangan pada anak asuh stunting tersebut.
“Anak asuh stunting yang dalam binaan saya ada 6 anak, dua anak dari Kecamatan Muara Satu dan empat anak lainnya dari Kecamatan Muara Dua” kata Pj Wali Kota.
”Saya sendiri terkejut senang melihat beberapa anak menunjukkan perubahan positif, berat badan kembali normal dan wajah kembali cerah” sambungnya Imran.
Selain pendampingan dan pemantauan langsung, dalam kunjungan ini Pj Wali Kota juga sampaikan bantuan makanan sehat bergizi.
”Kita coba pacu untuk naikkan berat badan, dengan konsumsi rutin telur, kacang ijo, karbohidrat yang akan memacu cepat tumbuhnya anak” katanya.
Imran menuturkan beragam permasalahan dan penyebab stunting pada anak, diantaranya penanganan imunisasi masa kehamilan, bayi lahir prematur, kurang asupan gizi pasca melahirkan, dan tidak imunisasi dasar lengkap.
Melalui Dinkes, Imran mengimbau kepada puskemas untuk meningkatkan kualitas pelayanan harus khususnya penanganan gizi dan kesehatan anak dari waktu ke waktu. Harus sudah ada perubahan dalam sistem perencanaan dan penganggaran khususnya stunting.
Sesuai target Presiden Jokowi yaitu 14%, tapi saya optimis mencanangkan nol (0%) dari jumlah 920 anak stunting, Pj Wali Kota berharap dengan keterlibatan dan kerjasama seluruh stakeholder, maka stunting di Kota Lhokseumawe akan tuntas seluruhnya.
Reporter: Mulyadi