JURNALINDONESIA.CO – Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe Imran mengeluarkan pernyataan tegas untuk memastikan kesiapan parit dan saluran dalam menghadapi puncak musim hujan yang kini semakin mendekat.
Dalam upayanya untuk menjaga kelancaran aliran air dan mencegah banjir, Pj Wali Kota mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk bertindak cepat.
”Saluran parit yang sudah puluhan tahun tidak pernah dibersihkan tetap menjadi perhatian utama saya sejak dilantik. Apalagi ini sudah mulai masuk musim penghujan. Langkah-langkah pencegahan menjadi sangat penting,” ungkapnya
Imran menekankan perlunya kolaborasi antar dinas untuk menjaga agar saluran parit agar tetap bersih dari tumpukan sampah dan pasir yang bisa menghambat aliran air.
”Meskipun tugas pemeliharaan saluran parit seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas PUPR, saya berharap agar DLH dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dapat bekerja termasuk dalam menegakkan peraturan terkait struktur permanen yang dibangun di dalam sistem parit,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup melalui Kepala Bidang Kebersihan dan Sanitasi, Ridwan Puteh, menjelaskan bahwa mereka telah mengerahkan tim untuk memantau dan membersihkan wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian. Proses pembersihan telah dimulai, mencakup berbagai lokasi di kota ini, dengan dukungan aktif dari komunitas setempat.
”Untuk giat pembersihan parit yang sudah dimulai sabtu kemarin, kami telah menurunkan 4 truk dan 7 personil Unit Respons Cepat (URC) untuk mengawasi agar tidak terjadi macet. Kami sudah mulai membersihkan saluran mulai dari jalan listrik, asrama TNI sampai RSU Sakinah Desa Hagu Selatan. Keuchik juga sangat merespon dengan baik dengan apa yang kita lakukan,” katanya.
Ridwan menambahkan, salah satu kendala utama yang dihadapi ialah kurangnya dana yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan, termasuk biaya untuk perawatan alat berat seperti beco.
”Saat ini DLH hanya ini beco yg ada. Kalau kami paksa untuk mengerjakan pengerukan parit pasti terkendala di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dalam penanganan sampah. Truk yang diturunkan juga harus mengerjakan pekerjaan rutin dulu yang telah dibagi ke wilayah kerja masing-masing. Jadi setelah kerjaan rutin di kerjakan baru bisa melanjutkan ke lokasi pembersihan saluran parit. Jadi mohon dimaklumi,” ucapnya.
Meskipun kendala ini menghadirkan tantangan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya untuk bekerja keras menjaga kebersihan kota.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dapat bekerja dan membuat perubahan positif untuk masyarakat Kota Lhokseumawe berkat kerja sama dengan seluruh masyarakat dan dukungan dari Pj Wali Kota,” tambahhnya
Meskipun menghadapi beberapa kendala operasional, Pj Wali Kota bersama DLH dan instansi terkait terus bekerja keras untuk memastikan kelancaran aliran air dalam persiapan menghadapi musim hujan yang akan datang.
Semua pihak berharap agar upaya ini akan menjaga kenyamanan dan keselamatan warga kota ini di tengah cuaca yang tidak dapat diprediksi.