JURNALINDONESIA.CO – Kepala DP3AP2KB Kota Lhokseumawe Salahuddin,S,ST. MS menyebutkan anak pendek belum tentu stunting, Senin (26/2/2024).
“Stunting itu di bagi tiga katagori, yang pertama betul stunting yang kedua karena gizi buruk kita perbaiki gizinya, kemudian yang ketiga gizi kurang maka kita perbaiki gizinya, itu lebih cepat di perbaiki gizinya dari dua tadi,” jelasnya.
Salahuddin menjelaskan, pnurunan stunting tidak segampang membalikkan telapak tangan karena dia pendek, untuk meninggikan butuh waktu minimal 3 bulan 5 bulan, tetapi yang kita intervensi adalah anak – anak baduta, anak – anak dibawah 2 tahun, kalau di atas itu agak susah.
“Maka saat ini kita berkoordinasi dengan dinas kesehatan Lhokseumawe meminta untuk memfokuskan anak baduta anak yang 0 sampai 24 bulan dalam penurunan angka stunting,” ujarnya. (adv)