JURNALINDONESIA.CO – Pemerintah Kota Lhokseumawe merespons dengan cepat laporan mengenai seorang bayi berusia 10 bulan menderita kelainan jantung.
Tim dari Pemerintah Kota Lhokseumawe mengunjungi kediaman Muhammad Al Fatih di Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, pada Sabtu (30/9/2023). Bayi tersebut membutuhkan penanganan berupa operasi untuk menutup katup jantung, namun keluarganya menghadapi kendala biaya.
Saat melakukan peninjauan, Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, Imran menjelaskan, pihaknya akan melakukan observasi dan menyiapkan segala keperluan administratif untuk membantu Al Fatih. Rencananya, bayi ini akan dirujuk pada hari Selasa untuk mendapatkan penanganan lanjutan dari dokter spesialis.
Imran juga menyadari bahwa di Lhokseumawe tidak tersedia rumah sakit besar yang dapat menangani kasus seperti ini. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk merujuk pasien ke Banda Aceh atau Medan, di mana fasilitas medis yang sesuai dengan kasus ini tersedia.
“Proses penanganan bayi ini harus dilakukan di Rumah Sakit Umum (RSU) Zainal Abidin di Banda Aceh atau RSU Adam Malik di Medan, karena keduanya memiliki fasilitas medis yang lengkap dan tenaga kesehatan yang memadai. Pemko Lhokseumawe akan menyediakan biaya pendampingan serta transportasi ambulan yang dapat digunakan untuk merujuk pasien ke luar kota,” tambahnya.
Sementara itu, ditemui di lokasi yang sama, Kepala Puskesmas Mon Gedong, dr. Amroelloh, menjelaskan bahwa bayi ini mengalami kelainan jantung sejak lahir. Orang tua bayi sebelumnya telah melakukan pemeriksaan di RSU Cut Meutia Aceh Utara, namun karena keterbatasan alat, mereka direkomendasikan untuk mencari pengobatan di luar kota agar bisa mendapatkan perawatan langsung dari dokter spesialis jantung anak.
“Bayi ini mengalami bocor jantung, di mana darah bersih yang mengandung oksigen bercampur dengan darah yang kotornya di jantung. Ini adalah kasus serius yang memerlukan perhatian khusus dari dokter spesialis. Rencananya, bayi ini akan diperiksa oleh dokter anak pada hari Senin untuk penilaian lebih lanjut,” jelasnya.