JURNALINDONESIA.CO – Untuk mempercepat penurunan stunting DP3AP2KB Kota Lhokseumawe memfokuskan anak baduta anak usia bawah dua tahun atau umur 0-24 bulan.
Kepala DP3AP2KB Salahuddin,S,ST. MS mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas kesehatan Lhokseumawe meminta untuk memfokuskan anak baduta anak yang 0 sampai 24 bulan dalam penurunan angka stunting.
“Penurunan stunting tidak segampang membalikkan telapak tangan karena dia pendek, untuk meninggikan butuh waktu minimal 3 bulan 5 bulan, tetapi yang kita intervensi adalah anak – anak baduta, anak – anak dibawah 2 tahun, kalau di atas itu agak susah,” katanya.
Salahuddin menjelaskan, anak pendek belum tentu stunting makanya stunting itu di bagi tiga katagori, yang pertama betul stunting yang kedua karena gizi buruk kita perbaiki gizinya, kemudian yang ketiga gizi kurang maka kita perbaiki gizinya, itu lebih cepat di perbaiki gizinya dari dua tadi.
Selain itu Salahuddin menyebutkan, sebanyak 805 anak stunting saat ini pihaknya akan terus berupaya menurunkan angka tersebut. sesuai dengan Pj Walikota Lhokseumawe A.Hanan SP.MM, juga sangat berkomitmen untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Kota Lhokseumawe, Ini juga sesuai dengan Kebijakan Pemerintah Pusat percepatan penurunan Stunting di kab/kota. (adv)
0