JURNALINDONESIA.CO -Prof Dr Nirzalin, MSi terpilih sebagai Ketua ISI (Ikatan Sosiologi Indonesia) Provinsi Aceh melalui Musyawarah Besar yang dilaksanakan, Rabu (19/7/2023) secara daring. Mubes ini mengusung tema “Bersinergi, Berkolaborasi, Bergerak Dinamis dan Profesional dalam Kepengurusan”.
Mubes ini menghadirkan para dosen sosiologi dari Kampus Unimal, USK, UTU, UIN Ar-Raniry dan Unida. Dari Universitas Malikussalaeh turut hadir guru besar sosiologi yang baru saja dikukuhkan beberapa hari lalu di hadapan sidang senat terbuka Unimal, Yakni Prof Nirzalin, Prof Suadi, dan Prof Saifuddin.
Pada acara itu juga ada sambutan dari sosiolog senior Aceh, Dr Otto Syamsuddin Ishak. Ia menyatakan Mubes Ini adalah kesempatan bagi sarjana sosiologi untuk berkolaborasi dengan pihak lain. Ia mengharap ISI Aceh dapat bersinergi untuk mengembangkan keilmuan yang khas Aceh. “Tantangan sosiolog kini ialah membangun Aceh ke depan agar mampu memberikan pemecahan masalah, baik di level nasional atau Aceh khususnya, seperti masalah stunting, kemiskinan, dan lainnnya, termasuk memperkuat perdamaian berkelanjutan di Aceh,” ujar Otto.
Secara resmi Mubes ISI Aceh ini dibuka oleh Sekjend ISI Pusat, Dr Arie Sujito, yang juga Warek III UGM. Pada sambutannya ia mengucapkan selamat atas terlaksananya Mubes. Ia berharap sosiolog Aceh agar mampu berperan lebih strategis, memiliki dorongan untuk memecahkan problem teka-teki bangsa. “Tidak hanya di perguruan tinggi, intelektual bisa tersebar di semua tempat. ISI bukan hanya formalitas. Komitmennya diibentuk agar menghimpun intelektual untuk membangun daerah dengan humanisme,” tegas Arie.
Acara ini dilanjutkan dengan pemilihan pengurus baru, dengan mengedepankan musyawarah untuk mufakat. Alhasil, Ketua terpilih Prof Nirzalin dari Universitas Malikulsaleh dan Sekretaris Jenderal Dr. Masrizal dari Universitas Syiah Kuala.