JURNALINDONESIA.CO – Sebanyak 914 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) resmi dilepas untuk melaksanakan MBKM Kampus mengajar di 98 sekolah mitra, meliputi dua kabupaten/kota yang ada di Aceh, yaitu Aceh Besar dan Banda Aceh.
Penyerahan mahasiswa ini berlangsung di Aula FKIP USK oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Marwan yang diterima pemerintah dua kab/kota tersebut, dalam hal ini diwakili asisten II, turut disaksikan perwakilan dari Dinas Pendidikan Aceh, Selasa, 8 Agustus 2023.
Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran USK, Prof. Dr. Nasaruddin, S.T., M.Eng menyampaikan, mereka akan mengajar di sekolah MBKM USK Unggul selama satu semester ganjil, tahun akademik 2023/2024.
“Dari 914 mahasiswa MBKM Kampus mengajar, terdiri dari 106 laki-laki dan 808 perempuan. Semoga dapat menebarkan manfaat di seluruh sekolah yang ada di 20 kecamatan, baik di Aceh Besar maupun Banda Aceh,” ucap Prof. Nasaruddin.
Lebih detil, ia merincikan, dari 98 sekolah mitra tersebut terdiri dari, 17 PAUD, 27 SD, 28 SMP, 22 SMA dan 4 SMK.
Rektor USK, Prof Marwan mengingatkan, pentingnya kolaborasi dalam memperbaiki pendidikan Aceh. Sebagai kampus, USK selalu siap berperan dan bersinergi dengan pemerintah demi pembangunan SDM Aceh yang unggul.
“Mahasiswa USK yang ikut dalam program MBKM Kampus Mengajar tahun 2023, akan didampingi 134 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari 16 program studi. Nantinya akan berkoordinasi dengan 85 kepala sekolah. Insya Allah kita percaya, dengan kebersamaan pendidikan Aceh bisa lebih baik lagi,” jelas Rektor.
Prof Marwan menerangkan, pelaksanaan Kampus Mengajar oleh USK bukan kali ini saja, tetapi sudah kesekian kalinya. Konsistensi USK semata-mata wujud tanggungjawab bersama, demi kualitas SDM Aceh yang progresif.
Ia meminta, mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut sungguh-sungguh berkontribusi, semangat membangun juga dibarengi keikhlasan.
“Kondisi pendidikan Aceh sudah banyak prestasi yang ditorehkan siswa, banyak peningkatan mutu dan sarana oleh pemerintah. Namun demikian, kita juga menyadari dan harus mengakui masih banyak kekurangan. Mari kita saling memperbaiki,” tuturnya.
Menurut Rektor, MBKM Kampus Mengajar sangat berharga sebagai pengalaman mahasiswa. Sebab di sana, akan terasa kesenjangan antara ilmu yang dipelajari di bangku kuliah, dengan kondisi riil saat praktek di lapangan. Atas keberanian, dedikasi para mahasiswa dalam MBKM Kampus Mengajar, mereka diganjar rekognisi 20 SKS.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Aceh Besar, M Ali, S.Sos, M.Si mengucapkan terimakasih kepada USK karena memilih Aceh Besar sebagai tempat Kampus Mengajar. Hal ini sangat membantu pihaknya untuk menggembleng bidang pendidikan dari tingkat PAUD sampai SMA.
“Guru ASN sudah sangat kurang di Aceh Besar, bahkan hampir lebih ribuaan yang kami kontrak/honorer atau PPPK. Karena itu program USK sangat menguntungkan,” beber M Ali.
Dirinya menyambut baik MBKM USK Unggul lewat Kampus Mengajar. Kedepan, pihaknya berencana menyiapkan fasilitas tempat tinggal bagi mahasiswa yang melaksanakan Kampus Mengajar.
“Agar tidak perlu pulang pergi, apalagi yang kecamatan tempatnya jauh, seperti Krueng Raya ataupun Seulimum. Jadi bisa tinggal di tempat yang coba kami sediakan. Nanti kami bicarakan lagi dengan Bappeda, agar tahun akan datang ini bisa terealisasi. Bagian dari bentuk dukungan dari kabupaten,” jelasnya.