JURNALINDONESIA.CO – Universitas Malikussaleh gelar Wisuda angkatan XXXIII tahun 2023 yang diikuti oleh 1.115 wisudawan dan wisudawati dari tujuh fakultas. Pelaksanaan wisuda tersebut berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (13-15/11/2023) di GOR Acc Cunda, Kota Lhokseumawe.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Azhari melaporkan bahwa wisuda angkatan ini berlangsung selama lima sesi. “Hari ini dilaksanakan dua sesi, besok satu sesi dan pada hari Rabu dua sesi,” ucapnya ketika melaporkan kegiatan pada sesi pertama wisuda, Senin (13/11/2023).
Ia juga mengatakan sesuai dengan keputusan Rektor tentang penetapan wisudawan dan wisudawati angkatan ke 33, ada 1.115 mahasiswa yang mengikuti wisuda, baik magister, sarjana maupun diploma III. “Dari jumlah tersebut, ada 339 mahasiswa yang lulus dengan predikat pujian,” ungkapnya.
Lanjutnya, untuk sesi pertama yang mengikuti wisuda sebanyak 239 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari 65 orang laki-laki dan perempuan sebanyak 174 orang.
“Fakultas Teknik untuk program magister sebanyak 4 orang dan program sarjana 61 orang. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk program magister sebanyak 10 orang dan sarjana sebanyak 48 orang. Fakultas Pertanian untuk program sarjana 31 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk program sarjana sebanyak 41 orang. Fakultas Hukum untuk program magister sebanyak 6 orang dan sarjana 9 orang. Fakultas Kedokteran sebanyak 15 orang dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk program sarjana sebanyak 14 orang,” jelasnya.
Tambahnya, untuk sesi pertama ini yang lulus dengan predikat pujian sebanyak 79 orang, baik dari program magister dan program sarjana. “Selamat kami ucapkan kepada mahasiswa yang telah lulus dan wisuda angkatan ke 33 tahun 2023, semoga lulusan ini menjadi pemicu untuk melanjutkan prestasi membanggakan ketika memasuki dunia kerja nantinya,” tambahnya.
Acara wisuda ini dibuka oleh Prof Herman Fithra Asean Eng selaku Ketua Senat sekaligus Rektor Unimal. Dalam sambutannya, Prof Herman menyampaikan kepada mahasiswa bahwa setelah mengikuti prosesi wisuda, semoga ilmu dan kompetensi yang didapat selama kuliah di Unimal dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan bagi masyarakat.
“Tentu kami dari pimpinan akan terus mendoakan kepada mahasiswa kami setelah wisuda nanti dapat mengembangkan ilmunya kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa setelah lulus kuliah, para alumni Unimal saat ini hampir berada di semua tempat untuk bekerja.
“Sekarang adalah era nya perubahan dan perubahan itu terjadi setiap saat. Oleh karena itu kita semua harus mempersiapkan diri atas perubahan ini, dan perubahan tidak hanya terjadi di bidang informasi dan teknologi, tetapi juga dalam bidang sosial dan ekonomi. Bagi mahasiswa yang diwisudakan hari ini agar kalian berhasil tentunya harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang terjadi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa usia penegerian Unimal sudah mencapai 22 tahun. “Dan alhamdulillah sesuai dengan kepercayaan menteri keuangan Republik Indonesia dan sesuai dengan surat keputusannya bahwa Universitas Malikussaleh telah berubah status menjadi badan layanan umum atau BLU,” terangnya.
Lanjutnya, perubahan status ini tidak menjadikan biaya kuliah mahal dan kami telah berkomitmen bahwa Universitas Malikussaleh bisa menerima anak-anak bangsa dari seluruh pelosok tanah air, tanpa membayar bisa kuliah di kampus Unimal.
“Buktinya, Unimal di tahun ini merupakan salah satu kampus yang menerima
Kartu Indonesia Pintar Kuliah terbanyak se-Indonesia,” katanya.
Ini membuktikan bahwa orang-orang miskin dapat kuliah di Universitas Malikussaleh. “Tetapi dalam azas keadilan yang kita terapkan hari ini, anak-anak yang ekonominya beruntung, ini kami minta untuk bersedia membantu pendidikan di Unimal dengan membayar UKT sesuai dengan kemampuan orang tuanya,” ujarnya.
UKT yang diberikan Unimal sampai hari ini adalah UKT termurah pada perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia yang statusnya setara dengan Unimal hari ini. “Jangan dibandingkan dengan kampus-kampus yang ada di bawah Unimal dan itu tidak akan sebanding jika dibandingkan,” tambahnya.
Prof Herman juga menegaskan dengan status Unimal hari ini, Ia pastikan bahwa UKT Unimal adalah yang termurah dengan kampus-kampus lainnya di Indonesia.
“Tentang BLU yang dimaksudkan adalah memberi ruang yang lebih luas bagi seluruh sivitas akademika, khususnya para doktor, para profesor di Unimal untuk bisa berkarya lebih besar dengan ilmu pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki untuk memberikan sumbangsih pemikiran yang lebih besar kepada masyarakat lewat dunia industri,” terangnya.
Hari ini kita mendorong dosen-dosen di Unimal yang memiliki kemampuan lebih dari sisi akademik untuk berkiprah mengembangkan pemikirannya untuk kemajuan bangsa. “Dan ini yang kita harapkan menjadi pemasukan dan pendapatan Universitas Malikussaleh. Jadi bukan semata-mata peningkatan pendapatan Unimal dibebankan kepada UKT dan ini yang harus kita pahami terkait perubahan status Unimal menjadi Badan Layanan Umum,” pungkasnya.