Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe A Hanan melakukan penanaman perdana jagung hibrida di Dayah Bustanul Sa’adah Al Munawarah, Gampong Rayeuk Kareung, Kecamatan Blang Mangat, Selasa (11/6/2024).
Program penanaman jagung ini direncanakan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan penanam bibit jagung di tanah seluas lima hektar dan akan diperluas sesuai rekomendasi produksi penanamannya menjadi 10 hektar. Adapun target dari produksi ini diperkirakan mencapai 10 ton per herktarnya dengan harga jual antara 5.000 hingga 6.000 rupiah per kilo nya.
“Pemko akan terus memberi dukungan terhadap penanaman jagung hibrida ini untuk ketahanan pangan santri serta mendorong kemandirian ekonomi pesantren,” kata A Hanan.
Kebutuhan pasar akan jagung saat ini sangat tinggi, terutama di dalam daerah salah satunya untuk pakan ternak. Oleh karena itu, pengembangan penanaman jagung ini sangat penting untuk mengurangi ketergantungan impor jagung dan meningkatkan potensi jagung lokal. Pemeliharaan pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit menjadi priotitas utama dalam penanganan penanaman jagung ini.
“Saya berharap Dayah Bustanul Sa’adah bisa mandiri dengan memanfaatkan hasil penanaman jagung ini, yang nantinya dapat memberikan keuntungan bagi dayah dan santri serta mengatasi inflasi,” harapnya.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Lhokseumawe, Camat Blang Mangat, Danramil Blang Mangat, Kapolsek Blang Mangat, Pimpinan Dayah Bustanul Sa’adah Al Munawarah serta tokoh masyarakat setempat.