JURNALINDONESIA.CO – Mobil BMW dengan nomor polisi B 1507 WBI menabrak motor Honda Vario di Ciladak, Jakarta Selatan, hingga pengendaranya tewas di tempat. Kabarnya, mobil BMW itu sempat lawan arah sebelum menghantam kendaraan korban.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan, menurut keterangan saksi di lokasi, mobil BMW itu mulanya melaju dari arah utara ke selatan. Kendaraan itu kemudian ke luar jalur dan melawan arah, sebelum akhirnya menabrak bagian depan motor korban.
“Tepatnya di depan SPBU Pertamina, karena kurang berhati-hati dan konsentrasi, hingga menabrak bagian depan kendaraan Honda Vario,” ujar Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno melalui keterangannya, dikutip Sabtu (11/2).
Kecelakaan BMW lawan arah tabrak pemotor hingga pemotor tewas, di Jl Fatmawati, Jaksel, 11 Februari 2023. (Ilham Oktafian/detikcom) Foto: Kecelakaan BMW lawan arah tabrak pemotor hingga pemotor tewas, di Jl Fatmawati, Jaksel, 11 Februari 2023.
Suharno menjelaskan, kecelakaan itu terjadi pada pukul 01.50 WIB dini hari. Sementara kondisi mobil BMW pelaku dan motor korban rusak akibat tabrakan tersebut. Menurut polisi, pengemudi BMW itu lalai dan kurang konsentrasi selama di jalan raya.
“Dugaan penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,” ungkap Suharno.
Pelajaran dari Kasus BMW Lawan Arah di Jaksel
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, kebiasaan melawan arah merupakan ‘penyakit’ para pengemudi mobil di jalan raya. Menurutnya, kebiasaan itu sering dilakukan orang yang suka terburu-buru dan tak taat aturan lalu lintas.
“Penyakit yang sering dilakukan oleh banyak pengemudi adalah perilaku merasa ‘nanggung’ daripada harus putar dan ribet. (Mereka mikir) mumpung sepi, cuma dekat, kok, dan lain-lain membuat semua jalan disamaratakan. Bahkan aturan lalin diabaikan meski membahayakan,” ujar Sony kepada detikOto, Sabtu (11/2).
“Penyakit berikutnya ‘merasa sehat’, fisik enggak siap, mengantuk, di bawah pengaruh obat atau kurang istirahat,” tambahnya.
Menurut Sony, lebih baik tertib tapi selamat, ketimbang buru-buru dan melawan aturan tapi berakhir celaka.
“Tertib lalu lintas dan menjaga kebugaran menjadi salah satu kunci dalam menjaga keselamatan,” kata Sony.
Sumber: detik.com