JURNALINDONESIA.CO – Sejumlah pasangan suami istri alangkah baiknya bisa mengendalikan seks dengan cara yang sehat dan tepat. Pasangan yang hypersex biasanya cenderung akan memiliki fantasi berlebih dan akan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Bagaimana tidak, seseorang yang hypersex akan memiliki kebiasaan dimana melihat wanita yang disukainya akan muncul hasrat yang liar. Penasaran? Scroll sampai bawah artike berikut ini!
Ciri Pasangan Hypersex
Sebagai ahli seksolog Tanah Air, dokter Boyke Dian Nugraha memiliki cara paling ampuh untuk mengatasi pasangan kita yang memang hypersex. Jika terus menerus dibiarkan dorongan seksual tersebut akan menjadi sebuah kelainan lantaran seseorang tak bisa mengontrol hasrat dan hawa nafsunya.
Menurut penjelasan dokter Boyke, jika pengidap hypersex adalah orang memang kelurahan cinta dan benar-benar sangat membutuhkan cinta. Untuk menembus semuanya, orang tersebut akan menjadi hypersex dan menjadi sebuah kebiasaan buruk.
“Hypersex itu adala orang-orang yang sakit. Sebenarnya dia itu betul-betul membutuhkan cinta. Untuk mengkompensasinya dia menjadi hyper,” kaya dokter Boyke di salah satu program televisi, dilansir Kamis, 9 Februari 2023.
“Dan semua kegiatan-kegiatan dia dihubungkan dengan seks, sampe kadang-kadang saya punya pasien pulang ke rumah istrinya udah gak tahan dia mau pergi begituan (wikwik), pulang makan siang dari kantor begituan lagi, malam begituan lagi,” sambung dokter Boyke.
Menurut penjelasan dokter Boyke jika ciri-ciri orang yang hypersex yaitu bisa melakukan hubungan ranjang sehari bisa 4-7 ronde.
“Cirinya orang bisa sehari 4-7 kali. Jadi di otak dia itu seks adalah segalanya,” timpalnya.
Cara mengatasi Hypersex
Untuk kalian yang memiliki pasangan hypersex dan sudah menjadi kebiasaan buruk yang sudah bertahan lama, sebaikanya mulai mencari cara untuk segera menghentikannya. Seseorang yang terkena gangguan ini justru aka merusak mental sendiri.
Agar bisa membantu menyadarkan dan membantu proses penyembuhannya, sebaiknya sebagai pasangan kita tidak menghakiminya begitu saja. Atau dengan mencoba cara lain yakni mulai menjalin hubungan komunikasi yang sangat intens dengan pasangan dan juga bisa mencoba membawanya ke psikiater.
Sumber: intipselep.com