JURNALINDONESIA.CO – KPw BI Lhokseumawe membuka sebaran loket layanan penukaran uang berjumlah 29 (dua puluh sembilan) titik penukaran bekerjasama dengan perbankan, yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.
Kabupaten/kota antara lain Lhokseumawe, Langsa, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang, Rabu (20/3/2024).
“Khusus bagi perbankan yang berada di Kota Lhokseumawe, dapat kami informasikan bahwa untuk layanan kas keliling akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret s.d. 4 April 2024 di Area Parkir Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe secara bersamaan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Gunawan.
Selain lokasi tersebut, terdapat 5 lokasi lainnya yang akan melayani kas keliling Bank Indonesia secara bergantian, yaitu di sekitar Pasar Kota Lhokseumawe, Pasar Krueng Geukueh, Pasar Lhoksukon, Pasar Geudong, dan Museum Kota Lhokseumawe,” paparnya.
Sambungnya, mekanisme pemesanan penukaran uang oleh masyarakat umum di layanan kas keliling Bank Indonesia dilakukan melalui website PINTAR (www.pintar.bi.go.id) dan memilih jadwal yang tersedia.
Penukaran uang dapat dilakukan dengan paket sebesar 4 juta rupiah yang terdiri dari pecahan seribu hingga sepuluh puluh ribu rupiah masing-masing 100 lembar dan 50 lembar pecahan dua puluh ribu serta 20 lembar pecahan lima puluh ribu.
“Layanan penukaran uang Rupiah tidak dipungut biaya apapun dan demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, kami menghimbau agar penukaran uang Rupiah hanya dilakukan di tempat-tempat resmi yang telah kami sediakan,” harapnya.
Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah adalah wujud dari kemampuan mengenali karakteristik dan desain Rupiah, memperlakukan Rupiah secara tepat, dan menjaganya dari kejahatan uang palsu.
Sedangkan Bangga Rupiah dicerminkan dari penggunaan rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, simbol kedaulatan NKRI, dan alat pemersatu bangsa. Sementara Paham Rupiah merupakan perwujudan kemampuan memahami peran Rupiah dalam peredaran uang, stabilitas ekonomi, dan kemampuan berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan.