LHOKSEUMAWE – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lhokseumawe telah meluncurkan program pemberdayaan ekonomi kreatif melalui inovasi pengolahan pepaya muda menjadi makanan kering dengan berbagai varian rasa.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal dan mendorong masyarakat agar lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan mereka.
Kegiatan yang digelar di Gampong Jawa Baru, Lhokseumawe, pada Sabtu, 10 Agustus 2024 ini, diinisiasi oleh dosen dan mahasiswa STIE Lhokseumawe, dengan Maryana, S.E., M.Si., Ak. sebagai ketua tim pengabdian. Program ini dihadiri oleh 23 peserta yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan remaja putri setempat.
Maryana menjelaskan bahwa ekonomi kreatif merupakan konsep pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis pada kreativitas. “Dalam era kreatif ini, nilai ekonomis suatu produk atau jasa tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau sistem produksi seperti pada era industri. Sekarang, kreativitas dan inovasi, yang didukung oleh perkembangan teknologi, menjadi kunci utama dalam menciptakan nilai ekonomi baru,” ujarnya.
Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah pemanfaatan pepaya muda. Selama ini, pepaya muda yang kaya serat dan nutrisi, hanya dimanfaatkan sebagai tambahan dalam masakan sayur. Namun, melalui pelatihan ini, para peserta diajarkan untuk mengolah pepaya muda menjadi berbagai jenis camilan, seperti stik dengan tambahan aneka rasa.
“Kami berharap ibu-ibu dan remaja putri di sini dapat mengembangkan keterampilan baru ini sehingga bisa menciptakan produk camilan yang bernilai ekonomis,” ungkap Tasya Nabila, anggota tim pengabdian.
Respon positif datang dari para peserta pelatihan. Salah satu peserta mengungkapkan, “Kegiatan ini telah membuka wawasan kami dalam pengolahan pepaya muda. Biasanya, saya hanya mengonsumsi pepaya yang sudah matang. Sekarang, saya tahu cara mengolah pepaya muda menjadi cemilan yang menarik.”
Melalui program ini, STIE Lhokseumawe tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga berupaya menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan kreativitas, diharapkan program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.