JURNALINDONESIA.CO – Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan takbiran di wilayah Kota Lhokseumawe, Pj. Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd melakukan safari persiapan beberapa jam sebelum dilaksanakan takbiran di sejumlah mesjid, Jumat, 21 April 2023.
Safari pengecekan persiapan kegiatan takbiran yang didampingi oleh Kadis Syariat Islam & Pendidikan Dayah M. Amin, S.E dan Kabag Prokopim Darius, S.Sn serta para camat bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran acara tersebut serta menjamin keamanan dan kenyamanan bagi seluruh peserta takbiran di mesjid masing-masing.
Persiapan yang diperiksa meliputi kesiapan tempat pelaksanaan hingga keamanan.
Dalam sambutannya, Pj. Walikota Imran menegaskan bahwa beliau tidak pernah anti melakukan takbiran keliling seperti isu-isu yang berkembang saat ini.
“Saya lahir dan diajarkan mengaji di Aceh. Saya dari kecil juga ikut takbiran di mesjid. Saya sangat paham dengan tradisi dan budaya di sini” Ungkap Imran.
Selanjutnya, Imran juga menyampaikan bahwa Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Pemko Lhokseumawe telah mempertimbangkan seluruh situasi dan kondisi sesuai dengan paparan yang dilakukan oleh Kapolres Lhokseumawe, Dandim 0103 Aceh Utara, Kajari Lhokseumawe, Danlanal Lhokseumawe dan Ketua MPU Lhokseumawe pada 14 April 2023 di Kantor Walikota Lhokseumawe.
“Keputusan untuk meniadakan takbir keliling, bukan hanya keputusannya saya seorang diri. Namun berbagai pertimbangan dan saran dari Forkopimda kecuali Ketua DPRK Lhokseumawe yang bahkan tidak pernah hadir sama sekali pada setiap Rapat Koordinasi Forkopimda dan akhirnya tidak update perkembangan situasi dan kondisi serta informasi terkini di Kota Lhokseumawe” Tegas Imran.
Imran juga menegaskan bahwa surat edaran tersebut berbentuk himbauan bukan larangan yang tidak ada sanksi sama sekali. Artinya Pemerintah Kota Lhokseumawe sudah mengingatkan dengan mengkaji data yang sudah ada. Jika ada yang menjalankan takbir keliling dipersilahkan. Namun Imran mengingatkan agar masyarakat tidak menyalahkan pemda dan kepolisian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sesuai Laporan Guantibmas yang dirilis oleh Polres Lhokseumawe menyebutkan bahwa saat ini ada 5 kelompok tawuran remaja dengan total 118 orang yang tersebar di beberapa gampong yaitu Geng 13 berjumlah 13 orang di Pusong Lama, KPK berjumlah 30 orang Kampung Kramat, PJR (Patroli Jalan Raya) berjumlah 25 orang di Waduk Pusong, Tusot berjumlah 30 orang di Kampung Jawa dan All Star berjumlah 20 orang di Tumpok Teungoh.
“Geng-geng ini terlibat di sejumlah kejadian tawuran dan pembegalan akhir-akhir ini di Lhokseumawe. Namun mereka tidak bisa dipidana karena masih di bawah umur. Artinya mereka saat ini masih berada di tengah-tengah masyarakat. Kita khawatir mereka berulah kembali” Tambah Imran.
Terakhir Imran menjelaskan bahwa beliau bukan pejabat politik. Namun pejabat karir atau birokrat yang masih 10 tahun lagi akan purnatugas (pensiun). Saat ini Imran hanya fokus untuk menyelesaikan sejumlah masalah di Kota Lhokseumawe sesuai amanah yang diberikan.
“Sampai detik ini, saya tidak pernah berencana maju jadi walikota, anggota DPRK, DPRA, DPD atau DPR RI. Jadi jangan giring-giring isu dan panjat sosial dengan saya. Bagi yang ingin maju silahkan adu gagasan pembangunan. Saya bukan kompetitor” Pungkasnya.
Imran juga mendoakan agar pelaksanaan takbiran dan salat Idulfitri berjalan dengan lancar dan aman dan berharap semuanya menjadi insan yang bertaqwa.
Reporter: Mulyadi