LHOKSEUMAWE – Ketua komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Lhokseumawe Faisal menyebutkan kebijakan Pj Walikota Lhokseumawe Imran selama menjabat tidak pro rakyat malah membunuh perekonomian masyarakat, seperti pengusuran sejumlah pedagang kecil.
“Saya sebagian anggota DPRK Lhokseumawe tidak setuju dengan kebijakan yang dijalankan oleh Pj Walikota Lhokseumawe sekarang ini terkait penggusuran sejumlah pedagang kecil karena itu akan membunuh perekonomian masyarakat, apalagi kita tau ekonomi rakyat Aceh terpuruk usai di landa konflik dan Covid-19 luka masyarakat masih tergores,” Kata Faisal politisi muda Partai Aceh. Kamis (26/1/2023).
Kemudian ia mengatakan, kebijakan yang diambil oleh Pj Walikota Lhokseumawe tidak pernah adanya kordinasi dengan pihak dewan, banyak kebijakan yang diambil atas keputusannya sendiri tanpa melibatkan unsur lain.
Selain itu, Pj Walikota Lhokseumawe dalam mengambil kebijakan tidak pernah mencari solusi. Seharusnya apapun kebijakan yang diambil harus memikirkan dampak dan akibatnya.
“Pengusuran terhadap pedagang sudah beberapa kali kami sampaikan bahkan di sidang paripurna kita bahas untuk mencari solusi terkait masalah tersebut tetapi tidak pernah ditanggapi. Kami menilai kebijakan Pj Walikota Lhokseumawe dalam mengambil kebijakan tidak pro rakyat,” Ucapnya.
Dirinya mengharapkan kepada Pj Walikota Lhokseumawe untuk menghentikan pengusuran terhadap pedagang kecil. Pemerintah harus mengambil keputusan yang bijak dalam mengambil tindakan jagan sampai masyarakat terdalimi.
“Kami melihat penggusuran terhadap pedagang kecil yang dilakukan oleh Pj Walikota Lhokseumawe hanya untuk keindahan semata, yang ingin kawasan bersih tanpa memikirkan kajian yang medalam. Untuk apa Kota bersih ekonomi masyarakat kita menjerit,” jelasnya.
Selain itu ia menilai, Pj Walikota Lhokseumawe hanya berani menertibkan para pedagang kecil, sedangkan usaha orang kaya diberikan pembiaran, maka patut di pertanyakan kinerjanya yang tidak pro rakyat kecil.
Reporter : Mulyadi