LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe meraih apresiasi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) atas capaian kinerja selama triwulan III tahun 2024, Senin (23/9/2024). Fokus utama pencapaian ini adalah penurunan angka stunting yang menjadi perhatian nasional, serta empat bidang lainnya, yakni pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem, realisasi penyerapan anggaran APBK, dan dukungan anggaran Pemilu dan Pilkada.
Dari kelima capaian tersebut, penurunan angka stunting menjadi sorotan utama, dimana Pemerintah Kota Lhokseumawe berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan sebesar 7,4% dari 28,1% menjadi 20,7%. Angka ini mendekati target nasional sebesar 14% pada akhir tahun 2024.
Stunting, yang merujuk pada kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya gizi kronis, menjadi salah satu prioritas nasional untuk ditangani. Pemerintah Kota Lhokseumawe menunjukkan komitmen tinggi dalam upaya ini dengan berbagai program intervensi yang langsung menyentuh lapisan masyarakat yang paling membutuhkan.
Pj Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, S.P., M.M., menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. “Penurunan angka stunting ini adalah buah kerja keras bersama. Kami berkomitmen untuk terus menekan angka stunting hingga mencapai target nasional,” ujarnya.
Pemerintah Kota Lhokseumawe telah mengimplementasikan beberapa program strategis untuk menekan angka stunting. Program tersebut meliputi:
1. Peningkatan akses pangan bergizi melalui program bantuan makanan bagi keluarga kurang mampu.
2. Penyediaan layanan kesehatan berkualitas, termasuk layanan posyandu yang aktif melakukan pemantauan tumbuh kembang anak dan pemberian vitamin serta makanan tambahan.
3. Edukasi dan penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga mengenai pentingnya asupan gizi seimbang untuk mencegah stunting sejak masa kehamilan.
4. Pemberdayaan masyarakat melalui program sanitasidan akses air bersih guna mengurangi risiko infeksi yang dapat menghambat pertumbuhan anak.
Capaian Lain di Triwulan III
Selain stunting, Pemerintah Kota Lhokseumawe juga mencatatkan capaian positif dalam pengendalian inflasi dan penanganan kemiskinan ekstrem. Inflasi Lhokseumawe pada triwulan III berada di angka 2,35% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi tahun sebelumnya. Di bulan Juli 2024, bahkan tercatat deflasi sebesar -0,73% (mtm).
Penanganan kemiskinan ekstrem juga mengalami perkembangan signifikan, dengan pengurangan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 12.755 jiwa, dari 82.743 jiwa menjadi 65.687 jiwa hingga akhir triwulan ketiga.
A. Hanan mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan oleh Itjen Kemendagri. Menurutnya, pencapaian ini adalah motivasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Lhokseumawe. “Kami akan terus berkomitmen untuk mewujudkan Lhokseumawe yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dengan berbagai program yang terus dioptimalkan, khususnya dalam penanganan stunting dan masalah kesehatan lainnya, Pemerintah Kota Lhokseumawe berharap dapat mencapai target yang lebih baik pada triwulan IV 2024, serta memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. [Adv]