Lhokseumawe Gencarkan Edukasi Pentingnya ASI Eksklusif untuk Generasi Sehat

Oleh :

LHOKSEUMAWE – Di tengah tantangan era modern yang serba cepat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lhokseumawe terus menggencarkan kampanye pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Kesadaran masyarakat tentang manfaat ASI eksklusif masih menjadi fokus utama Dinkes, mengingat angka ibu yang memilih memberikan susu formula kepada bayinya cenderung meningkat akibat faktor kesibukan dan kurangnya pemahaman tentang manfaat ASI.

Pj. Walikota Lhokseumawe melalui Kepala Dinas Kesehatan Lhokseumawe, Safwaliza, S.Kep, MKM, menegaskan bahwa ASI eksklusif tidak hanya penting untuk pertumbuhan fisik bayi, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak dan imunitas. “ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh optimal. Selain itu, kandungan antibodi dalam ASI membantu membangun kekebalan tubuh bayi, mencegah infeksi dan penyakit. Inilah yang membuat ASI eksklusif sangat penting dalam mencegah stunting” ujar safwaliza.
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi kronis, masih menjadi ancaman yang memengaruhi masa depan anak-anak di Lhokseumawe. Berdasarkan data Dinkes, angka stunting di wilayah ini memerlukan perhatian khusus, terutama di daerah dengan akses terbatas ke sumber daya kesehatan. Melalui program edukasi ASI eksklusif, Dinkes berharap dapat menanamkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi yang cukup dan sehat sejak dini.
Ia juga mengingatkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan adalah hak setiap anak yang tidak dapat digantikan oleh susu formula atau makanan tambahan lainnya. Namun, banyak ibu yang masih ragu atau merasa kurang percaya diri dalam memberikan ASI eksklusif, terutama karena mitos-mitos yang beredar di masyarakat.
“Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki potensi tumbuh dengan kecerdasan optimal. Selain itu, ASI mengandung zat bioaktif yang tidak bisa digantikan oleh susu formula,” jelasnya, Kamis (31/10/2024).
Ia juga menekankan bahwa para ibu harus memahami manfaat jangka panjang dari ASI eksklusif. Selain mengurangi risiko stunting, ASI eksklusif juga melindungi bayi dari penyakit seperti diare dan pneumonia, yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka.
“Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan. Ini adalah ancaman terhadap masa depan anak-anak kita. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki keterbatasan dalam kognisi, yang dapat memengaruhi prestasi akademik dan produktivitas di masa dewasa,” tambah Safwaliza.
Melalui kampanye dan program edukasi yang berkelanjutan, Dinkes Lhokseumawe optimis angka pemberian ASI eksklusif akan terus meningkat. Dengan kerja sama dari berbagai pihak dan kesadaran yang semakin tinggi di kalangan masyarakat, harapannya generasi mendatang akan tumbuh lebih sehat dan kuat.
“Kita semua memiliki peran dalam memastikan anak-anak kita tumbuh dengan sehat. Mari kita dukung para ibu menyusui dan jadikan ASI eksklusif sebagai budaya di Lhokseumawe,” tutup safwaliza dengan penuh harap. [Adv]

/ JANGAN LEWATKAN

LHOKSEUMAWE – Demam pada anak sering kali membuat orang tua cemas dan bingung harus berbuat apa. Dinas Kesehatan Aceh Utara menyoroti pentingnya kewaspadaan orang tua …

LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe terus menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah kesehatan dan gizi melalui peluncuran Rumoh Gizi Gampong (RGG) ke-32 di Gampong Paloh Punti, …

LHOKSUMAWE – Stunting dan gizi buruk pada balita masih menjadi persoalan serius di Kota Lhokseumawe. Meski kerap dikaitkan dengan kekurangan gizi dan nutrisi ibu hamil, …

LHOKSEUMAWE – Pemerintah Kota Lhokseumawe terus mendorong peran aktif perusahaan dalam melindungi pekerja rentan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) atau Corporate …