JURNALINDONESIA.CO – Untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) masyarakat Kota Lhokseumawe diminta menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menguras, dan menutup tempat penampungan air agar nyamuk Aedes aegypti tidak berkembang biak.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Zulfikar , S.Kep, M.Kes mencatat sebanyak 82 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Lhokseumawe sepanjang 2023.
Dirinya menyebutkan, jumlah tersebut diperoleh melalui pendataan yang dilakukan petugas dari 6 Puskesmas yang ada di Kota Lhokseumawe.
“Jumlah yang terjangkit DBD tercatat sejak Januari hingga November 2023 sebanyak 82 kasus. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 sebanyak 47 kasus,” kata Zulfikar.
Zulfikar mengatakan, terbanyak penderita DBD yakni Puskesmas Mon Geudong Kecamatan Banda Sakti, sebanyak 22 kasus.
“Sementara 5 Puskesmas lainnya seperti di Puskesmas Banda Sakti 11 kasus, Puskesmas Muara dua 14 kasus, Puskesmas Muara Satu 19 kasus, Puskesmas Kandang (Muara dua) 14 kasus, Puskesmas Blang Mangat 2 kasus,” tambahnya. (adv).