Israel Tewaskan 70 Warga Palestina dalam 24 Jam Terakhir, Jumlah Pembantaian Massal jadi 36.801

Oleh :

Sedikitnya sudah 36.801 warga Palestina tewas dalam serangan brutal tentara Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza sejak Oktober lalu. Jumlah korban pembantaian massal warga Palestina oleh tentara Israel itu diungkapkan Kementerian Kesehatan Palestina di daerah kantong tersebut pada Sabtu (8/6/2024).

“Serangan Israel menewaskan 70 orang dan melukai 150 lainnya dalam 24 jam terakhir,” kata pernyataan Kemenkes itu.

Pernyataan tersebut juga mengungkapkan sebanyak 83.680 warga Palestina lainnya luka-luka dalam serangan Israel.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” bunyi pernyataan tersebut.

Israel terus melanjutkan serangan biadabnya di Gaza meski resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuntut pihak-pihak terkait segera melakukan gencatan senjata.

Delapan bulan setelah perang dilancarkan oleh Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses pada makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) dinilai telah melakukan genosida.

Dalam putusan terbarunya, ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan.

Sumber: Inilah.com

/ JANGAN LEWATKAN

Sebanyak 50 jemaah warga Indonesia berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji secara cuma-cuma atas undangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud. …

JURNALINDONESIA.CO – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan telah memasukkan Israel ke dalam daftar hitam (black list) negara dan organisasi yang membahayakan anak-anak …

JURNALINDONESIA.CO – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara untuk mengakhiri keterlibatan mereka dalam kejahatan yang berbentuk serangan mematikan selama berbulan-bulan di Jalur Gaza dengan …

JURNALINDONESIA.CO – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka terpaksa membatalkan misi untuk mengirim pasokan medis ke Gaza utara setelah gagal mendapat jaminan keamanan. Ini keempat …