JURNALINDONESIA.CO – Penjabat Bupati Aceh Utara Dr Drs Mahyuzar, MSi, membuka pelatihan berbasis kompetensi program Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja RI Tahun 2023, berlangsung di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Aceh Utara, Selasa (24/10/2023).
Sejumlah pejabat turut hadir menyaksikan pembukaan kegiatan itu, di antaranya para Asisten Setdakab Aceh Utara, Pejabat dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Provinsi Aceh, Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Banda Aceh Rahmad Faisal, ST, Kepala Dinas Penanaman Modal Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Utara Nyak Tiari, SE, MM, Kepala BPJS Tenaga Kerja Lhokseumawe Muhammad Sulaiman Nasution, para Kepala OPD Aceh Utara, dan Kepala UPTD BLKI Aceh Utara.
Dalam sambutannya Pj Bupati Mahyuzar antara lain menyampaikan apresiasi kepada para pihak atas terlaksananya kegiatan pelatihan dimaksud. Apalagi dalam tahun 2023 ini UPTD BLKI Aceh Utara telah selesai melaksanakan 15 paket kegiatan pelatihan berbasis kompetensi yang didanai dengan APBN Kementerian Tenaga Kerja. “Yang dibuka pada hari ini adalah paket tambahan sebanyak dua paket pelatihan lagi,” kata Mahyuzar.
Penyelenggaraan pelatihan ini, kata dia, sangat penting dan strategis untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing. Khususnya untuk dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan kebutuhan pasar kerja lokal dan berbasis potensi unggulan daerah.
Penyelenggaran pelatihan angkatan keempat ini mengambil kejuruan menjahit pakaian dengan mesin dan kejuruan digital marketing. “Saya melihat pelatihan ini sangat prospektif bagi pengembangan ekonomi dan dunia usaha di wilayah Kabupaten Aceh Utara. Para peserta pelatihan nantinya dapat membuka lapangan kerja sendiri setelah memiliki skill dari hasil pelatihan ini,” ungkapnya.
Lebih jauh Mahyuzar mengharapkan hendaknya BLKI ke depan dapat menjadi pusat pelatihan ketrampilan dan pengembangan wirausaha. Untuk itu, perlu terus dilakukan revitalisasi BLKI menuju BLKI transformatif, yaitu BLKI yang mampu melakukan penyesuaian diri secara cepat terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja yang dinamis.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Utara Nyak Tiari, SE, MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa kedua pelatihan tersebut diikuti oleh 32 peserta merupakan anak muda, laki dan perempuan, yang akan dilatih menjadi kompeten dalam bidang menjahit dengan mesin dan digital marketing.
“Untuk dua kejuruan, yaitu bidang keahlian garmen apparel atau menjahit pakaian dengan mesin dan keahlian digital marketing,” jelasnya.
Kata Nyak Tiari, kegiatan itu didanai dengan anggaran APBN dana tambahan, bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan menekan angka kemiskinan. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal, trampil dan produktif.
Dari pelatihan ini, lanjutnya, diharapkan dapat tercipta tenaga kerja yang trampil, ahli di bidangnya masing-masing dan kompeten. Peserta nantinya diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan mandiri, atau bekerja di perusahaan-perusahaan atau di kantor pemerintahan dengan skill yang mereka peroleh.