JURNALINDONESIA.CO – Ribuan guru ngaji di Lhokseumawe dikabarkan mengeluh karena belum menerima ngaji selama enam bulan terakhir dari Pemerintah Lhokseumawe, Pemko Lhokseumawe didesak segera prioritaskan persoalan tersebut.
Desakan tersebut berasal dari Tokoh Pemuda Kota Lhokseumawe, Rizki Fauzan, mendesak Penjabat (PJ) Wali Kota Lhokseumawe menjadikan persoalan tersebut sebagai skala prioritas bak Ferrari yang cepat, demi Kemaslahatan umat.
“Ayolah Pak Imran, berikan stimulus terhadap persoalan yang terkendala dengan aturan. Keterlambatan ini yang dikeluhkan para dewan guru balai pengajian di ruang lingkup Pemkot Lhokseumawe. Tolong diperhatikan para pendidik, jangan sampai persoalan menghambatnya gaji bisa jadi lumpuh proses pendidikan agama bagi generasi muda kota Lhokseumawe.” kata Rizki dalam keterangan tertulisnya. Jumat (9/6/2023)
Diketahui pada tahun sebelumnya insentif tersebut menjadi prioritas di Dana Desa, nah sekarang insentif tersebut di bayar Pemerintah Daerah di bawah Dinas Syariat Islam (DSI) Lhokseumawe, jangan sampai apa yang menjadi harapan Guru Pengajian bertepuk sebelah tangan.
Dalam hal ini Rizki Fauzan selaku pemuda kota Lhokseumawe melirik kondisi pendidikan Agama, dari Januari 2023, sampai saat ini para guru pengajian belum menerima insentif. Bayangkan jika hal ini menghambat proses pendidikan Agama, yang kita sayangkan jangan sampai ada balai-balai pengajian di tutup, bias akibat peristiwa ini.
“Kita juga meminta teruntuk PJ walikota Lhokseumawe Imran. Mendukung kelancaran proses belajar mengajar pendidikan agama, semboyan konsep kota beriman dan kreatif bak angan-angan mengukir langit maksudnya, ( memiliki harapan yang sangat tinggi tanpa melihat kenyataan yang ada),” harap Rizki.
Lebih jauh, papar Rizki,dalam hal ini pihak juga inginkan mengevaluasi kinerja kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Lhokseumawe, kepala bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pemkot Lhokseumawe.
“Jika hal ini tidak di indahkan kita akan surati Kemendagri juga Kemenpan RB, untuk mengevaluasi penugasan Kinerja Pejabat (PJ) Walikota Lhokseumawe Imran. M,.Si. Agar pusat mengirimkan orang yang tepat, memilih pemimpin yang baik. Mempuni menjaga stabilitas pemerintahan yang menyentuh aspek masyarakat,” ucapnya.
Reporter: Mulyadi