JURNALINDONESIA.CO – Astra Honda Motor (AHM) resmi menyuntik mati varian PCX Hybrid atau PCX eHEV di Indonesia. Penjualan saat ini hanya tinggal menunggu stok di dealer habis.
GM Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM)Ahmad Muhibbuddin menuturkan produksi PCX eHEV telah berhenti sejak awal 2023. Ia menambahkan keputusan ini menjadi bagian dari rencana perusahaan dalam pengembangan produk lain yang belum disebutkan secara rinci.
“Jadi sekarang masih ada beberapa unit tidak banyak, di dealer-dealer tertentu,” kata Muhibbuddin, Jumat (27/1).
Lebih lanjut, Muhib mengklaim jika PCX eHEV merupakan sepeda motor yang diterima dengan sangat baik oleh masyarakat, namun segmentasinya terbatas sehingga penjualannya tidaklah besar.
Berapa angka penjualan motor tersebut sejak dirilis pertama kali pada 2018, Muhibbuddin tidak menyebutkan.
“Motor ini diterima dengan baik oleh masyarakat mengingat model ini pioneer untuk motor berteknologi hybrid di Indonesia. Angka penjualannya memang tidak sebesar motor konvensional karena marketnya emang niche,” ungkap dia.
Ia menambahkan ketersediaan suku cadang yang tersedia saat ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen PCX Hybrid paling tidak hingga 10 tahun ke depan.
“Tentunya layanan aftersales juga akan tetap diberikan oleh bengkel-bengkel resmi Honda,” kata Muhibbuddin.
PCX Hybrid diluncurkan pertama kali di Indonesia dengan status rakitan lokal pada 2018. Saat itu motor tersebut dibekali mesin berkubikasi 150 cc sebelum akhirnya mengalami pembaharuan pada 2021.
Selain desain yang mengalami penyegaran, PCX eHEV 2021 juga dibekali mesin baru kapasitas 160 cc. Perdana diluncurkan, PCX eHEV dijual Rp43,55 juta.
Sumber: cnnindonesia.com