banner 728x90 banner 728x90

Demo 6 November Batal, Hidayat Minta Polisi Tangkap Mitra Beli Timah Cuma Rp90 Ribu

Suasana audiensi penambang di Kantor Gubernur Babel, Senin (3/11/2025).
banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Aliansi Tambang Rakyat Bangka (ATRB) bertemu dengan Gubernur Babel Hidayat Arsani, Dirut PT Timah Restu Widiyantoro, Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya, Kapolda Babel Irjen Pol Viktor Sihombing, dan sejumlah pejabat pemerintahan di Kantor Gubernur Babel, Senin (3/11/2025).

Pertemuan itu terkait rencana aksi demo ATRB tanggal 6 November nanti atau tepat satu bulan pascaunjuk rasa di Kantor PT Timah Tbk, 6 Oktober 2025.

Koordinator aksi, Batara mengatakan rencana demo tersebut lantaran tidak ada perubahan meski ada kesepakatan soal harga pasir timah pada 6 Oktober lalu.

Harga timah yang disepakati Rp300 ribu per kg SN 70 tak dinikmati oleh penambang.

Hal itulah yang menggerakkan Batara untuk menuntut harga tersebut.

Namun, rencana demo itu dibatalkan setelah Hidayat Arsani menjamin tuntutan penambang.

“Timah ada yang dibeli Rp90 ribu, Rp120 ribu, kami demo karena PT Timah inkar janji. Hari ini tuntutan dipenuhi, aksi tanggal 6 dibatalkan,” kata Batara.

Sementara, Hidayat Arsani memastikan tetap pada kesepakatan harga Rp300 ribu per kilogram kadar SN 70.

Harga itu, menurutnya, sesuai dengan komitmen PT Timah.

Dia bersyukur penambang setuju demo dibatalkan.

Hidayat menyatakan, jika ada mitra PT Timah yang membeli pasir timah Rp90 ribu maka harus dicabut izinnya.

“Ini sudah disepakati, Dirut PT Timah sudah sepakat,” tegasnya.

Dia meminta polisi menangkap oknum mitra yang membeli timah di luar kesepakatan.

Untuk itu, dia mengajak bersama-sama mencari provokator yang membeli dengan harga Rp90 ribu.

“Kalau ketemu, blacklist perusahaan. Saya perintahkan Kapolda, tangkap kalau ada beli Rp 90 ribu,” kata Hidayat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses