banner 728x90 banner 728x90
Viral  

Terkuak Alasan Tuyul dan Babi Ngepet Tak Pernah Curi Uang di Bank

Ilustrasi Tuyul. Foto: Istimewa
banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Ternyata ada sejarah munculnya sosok tuyul dan babi ngepet di dalam masyarakat Indonesia.

Tuyul dan babi ngepet adalah dua sosok yang diidentifikasi sebagai makhluk gaib peliharaan seseorang untuk memupuk kekayaan.

Sehingga, orang-orang kaya kerap dianggap menumpuk harta dari hasil kerja tuyul dan babi ngepet.


Mitos tentang tuyul dan babi ngepet sudah lama melekat dalam budaya masyarakat Indonesia.

Kedua makhluk ini dikenal sebagai “alat pesugihan” yang bisa membantu seseorang mendapatkan kekayaan dengan cara gaib.

Namun, pertanyaan klasik selalu muncul, kenapa tuyul dan babi ngepet tidak pernah mencuri uang di bank?

Jawabannya ternyata tidak sesederhana karena uang di bank dijaga satpam.

Ada penjelasan sosial, ekonomi, dan kultural di balik legenda ini.

Dalam masyarakat tradisional, kehadiran tuyul dan babi ngepet mencerminkan kecemburuan sosial yang muncul ketika terjadi ketimpangan ekonomi.

Di masa lalu, masyarakat desa melihat sebagian orang tiba-tiba kaya tanpa proses yang terlihat, bukan karena panen melimpah atau kerja keras di sawah.

Maka, muncullah dugaan bahwa kekayaan itu berasal dari bantuan makhluk gaib.

Fenomena ini semakin menguat setelah liberalisasi ekonomi pada 1870, yang dijelaskan oleh Jan Luiten van Zanden dan Daan Marks dalam Ekonomi Indonesia 1800-2010 (2012).

Saat itu, banyak lahan petani kecil diambil alih untuk dijadikan perkebunan besar dan pabrik gula, membuat rakyat kecil kian miskin.

Sementara itu, para pedagang dan pengusaha, baik pribumi maupun Tionghoa mendadak makmur karena sistem ekonomi baru ini.

Situasi ini kemudian membuat kehidupan masyarakat terpuruk, khususnya para petani kecil di Jawa yang semakin terperosok ke dalam jurang kemiskinan.

Sebab, mereka tak lagi memiliki kuasa atas lahan perkebunan.

Kenaikan pesat kekayaan mereka lantas menimbulkan keheranan bagi para petani yang kian melarat itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses