JURNALINDONESIA.CO – Pendukung Jokowi membela proyek kereta cepat Whoosh yang dibangun di era Presiden Joko Widodo tersebut.
Akhir-akhir ini kereta cepat Whoosh menjadi sorotan publik lantaran masih berutang untuk pembangunannya.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pernah menyebutkan pembayaran utan tidak akan dibantu oleh APBN.
Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Andi Azwan menyebut, transportasi kereta api cepat di berbagai negara dibangun bukan untuk mencari keuntungan.
Moda transportasi tersebut dirancang sebagai bagian public service obligation (PSO) alias pelayanan untuk masyarakat.
Hal ini disampaikan Andi dalam program interupsi bertajuk ‘Utang Whoosh Numpuk! Jokowi: Investasi Sosial’ yang tayang di iNews TV, pada Kamis (30/10/2025) malam.
“Semua kereta api cepat di dunia tidak ada yang untung karena itu juga pasti ada PSO-nya dari pemerintah masing-masing,” ujar Andi.
Menurutnya, kereta cepat Whoosh sejatinya memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, khusunya dari segi pariwisata.
Sebab Whoosh memiliki stasiun akhir di Bandung yang banyak dijadikan destinasi favorit berlibur.















