JURNALINDONESIA.CO – Pendapatan APBD kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia mencapat hampir Rp1.000 triliun pada 2024-2025.
Namun, pendapatan APBD provinsi menurun dibandingkan 2024 lalu.
Hal ini disampaikan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaporkan data tren realisasi pendapatan APBD baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia tahun anggaran 2024-2025 mendekati Rp1.000 triliun.
Angka pastinya mencapai Rp949,97 triliun, data ini dimutakhirkan per tanggal 30 September 2025.
Hal ini disampaikan Mendagri Tito Karnavian dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Rapat turut dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
“Jadi data untuk realisasi pendapatan per September, 30 September ini yang kami catat untuk pendapatan 70,27 persen yaitu Rp949,97 triliun gabungan provinsi, kabupaten/kota.
Ini lebih tinggi dibanding tahun 2024 periode yang sama 67,82 persen atau sekitar Rp918,98 triliun,” kata Mendagri dalam paparannya.
Mendagri merincikan data mengenai tren realisasi pendapatan baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.















