JURNALINDONESIA.CO – Pulau Gelasa di Kabupaten Bangka Tengah, menjadi lokasi tapak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh PT Thorcon Power Indonesia.
Terkait hal itu, Universitas Bangka Belitung (UBB) menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Swiss Bell Hotel, Pangkalpinang, Rabu (15/10/2025).
FGD berisi tentang riset persepsi pejabat publik terhadap rencana pembangunan PLTN Thorcon 500.
Anggota DPRD Babel Syarifah Amelia Surya mengatakan Babel terbuka terhadap investasi namun kepentingan publik harus diutamakan.
Dia menyinggung soal hasil riset 85 persen masyarakat Babel setuju PLTN di Pulau Gelasa.
“Harusnya masyarakat yang menerima PLTN Thorcon 500 di Pulau Gelasa, harus diberi penjelasan detail, sehingga tahu maksud pembangunannya,” kata Syarifah.
Menurut Syarifah pihak Thorcon harus mengedepankan komunikasi, baik dengan DPRD dan pemberintah.
Syarifah menyebutkan, tanpa penjelasan lengkap dari Thorcon maka pembangunan PLTN sulit dilakukan lantaran energi nuklir lekat dengan stigma negatif.
Pada kesempatan itu, Sekda Bangka Tengah Ahmad Syarifullah Nizam mengungkapkan, PLTN boleh dibangun asal kehidupan masyarakat menjadi bahan pertimbangan Thorcon.















