banner 728x90 banner 728x90

Kisah Patrick Kluivert Pelatih Timnas Indonesia Punya Utang Rp16,8 Miliar, Gara-gara Terlilit Judi

Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia.
banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Patrick Kluivert adalah mantan pemain AC Milan dan Barcelona pada masanya.

Lalu meneruskan karier sebagai pelatih.

Di tengah perjalanan itu, Patrick ternyata pernah punya utang Rp16,8 miliar.

***

Nama Patrick Kluivert tengah menjadi sorotan menyusul hasil minor tim nasional Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde ke-4.

Tim Garuda kalah 2-3 dari Arab Saudi.

Hasil membuat Patrick Kluivert menerima kritik keras dari pencinta sepakbola Indonesia.

Tak hanya soal keputusan taktik di tengah lapangan yang dianggap serampangan, tapi juga masa lalunya yang pernah terseret kasus judi.

Benar, Patrick pernah terseret kasus judi yang membuatnya punya utang sebesar lebih dari 1 juta Euro atau sekitar Rp16,8 miliar.

Utang itu kemudian membuatnya “diuber” sebuah geng kriminal.

Kasus itu terkuak saat Patrick Kluivert tengah menjabat sebagai Direktur Olahraga Paris St. Germain (PSG).

Dia menjadi korban pemerasan geng kriminal karena utang yang telah disebutkan di atas.

Kasus judi yang melilit Patrick sejatinya terjadi pada 2011 dan 2012.

Saat itu dia adalah pelatih tim cadangan klub Liga Belanda, FC Twente.

Suatu ketika, Kluivert memasang taruhan pada tim utama FC Twente.

Alih-alih beruntung, Kluivert justru bungtung, dia mengalami kerugian besar sehingga harus berutang kepada sebuah geng.

Sialnya, dia hanya sanggup melunasi sebagian utangnya.

Karena itulah geng tersebut melontarkan ancaman supaya Kluivert melunasi kewajibannya.

Kluivert menjadi korban pemerasan geng pada 2014 sebelum kasusnya terkuat ke publik pada 2017 menyusul penangkapan lima orang yang terlibat sindikat.

Meski begitu, tidak ada bukti yang menyebutkan bahwa Kluivert terlibat dalam pengaturan pertandingan atau taruhan ilegal lainnya.

Sebagaimana dikatakan pengacara Kluivert saat itu, namanya Gerard Sprong, kliennya itu tak bersalah dalam kasus utang judi saat masih menukangi FC Twente.

Dia juga menegaskan bahwa ayah dari Justin Kluivert itu adalah sebenar-benarnya korban dan tidak mempunyai keterlibatan kriminal dalam memanipulasi hasil pertandingan.

Dan pada 2017 lalu, aparat penegak hukum sudah memeriksa Kluivert sebagai saksi.

Jika Anda masih ingat, Patrik Kluivert adalah bagian dari Generasi Emas Ajax Amsterdam era 1990-an yang puncaknya adalah juara Liga Champions pada musim 1994/1995.

Pada pertandingan final melawan AC Milan, Kluivert bermain dari bangku cadangan untuk mencetak gol kemenangan pada menit ke-85.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses