banner 728x90 banner 728x90

Satria Kumbara Eks Marinir Merengek Ingin Pulang, Ini Syarat dari Pemerintah Indonesia

Potret Satria Arta Kumbara, eks marinir yang gabung dengan militer Rusia. Foto: TikTok @zstorm689
banner 468x60

JURNALINDONESIA.CO – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM dan Imipas RI, Yusril Ihza Mahendra, menjelaskan syarat Satria Arta Kumbara kembali ke Indonesia.

Satria adalah mantan marinir TNI AL, yang sebelumnya berpangkat Serda.

Dia disersi dan diketahui berada di Rusia, untuk bertempur melawan Ukraina.

Disinyalir Satria masuk militer Rusia.

Lalu Satria baru-baru ini muncul di TikTok dan meminta belas kasihan Pemerintah Indonesia, agar membawanya pulang ke Tanah Air.

Yusril menegaskan, jika status Satria masih WNI maka dia berhak kembali ke Indonesia.

Namun, jika sudah dicabut status kewarganegaraannya karena pernah menjadi anggota militer negara lain, maka Satria tak bisa lagi kembali menjadi WNI maupun pulang ke Indonesia.

“Kalau dia masih WNI tentu pemerintah melalui Kemenlu akan membantu dan memfasilitasi,” kata Yusril dikutip dari Tribunnews, Selasa (22/7/2025).

Namun Yusril tidak secara terang-terangan menyampaikan soal status kewarganegaraan dari Satria saat ini.

Dia mengaku tidak mengetahui seperti apa mekanisme yang diterapkan oleh pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum RI terhadap Satria Arta.

“Untuk memastikan status kewarganegaraan yang bersangkutan, harus dicek ke Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum, silakan Anda cek ke Pak Menkum Pak Supratman ya,” ucap Yusril.

Sebelumnya, di sebuah akun TikTok, Minggu (20/7/2025), Satria meminta bantuan Pemerintah Indonesia, agar dipulangkan ke tanah air dan status WNI-nya dipulihkan.

Satria mengaku tidak tahu keputusannya bergabung dengan militer Rusia untuk menjadi pasukan perang, justru menjadi bumerang bagi dirinya.

Satria mengungkapkan keberangkatannya ke Rusia untuk menjadi tentara Moskow, adalah untuk mencari rezeki.

“Yang terhormat Bapak Wapres, Bapak Gibran Rakabuming Raka, dan Bapak Menlu, Bapak Sugiono.

Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, mengakibatkan dicabutnya Warga Negara (WN) saya,” kata Satria dalam unggahan di TikToknya, @zstorm689, Minggu (20/7/2025).

“Mohon izin Bapak, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali, karena saya niatkan datang ke sini hanya untuk mencari nafkah,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses